Wednesday, August 15, 2012

Ini Baru Namanya Cinta

Publish: "Wednesday, August 15, 2012",

Sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang samar bagi setiap orang yang memiliki mata hati, bahwa Allah SWT sangat mencela orang yang benci kepada apa yang dicintai-Nya dan mencintai apa yang dibenci-Nya. Allah SWT berfirman, yang artinya: Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an) lalu Allah menghapuska...
n (pahala-pahala) amal-amal mereka (Q. S. Muhammad: 9)

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; Sebab itu Allah MENGHAPUS (pahala) amal-amal mereka (Q. S. Muhammad, 47:28)

Kesimpulannya, wajib bagi setiap Muslim yang berakal sehat dan beroleh taufik, untuk menyintai apa yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, dan membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian, ia akan memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan yang besar. Dan tak perlu disangsikan lagi, bahwa seseorang layak dikatakan memiliki iman yang kuat dan benar, manakala ia mencintai apa yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, dan membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.

Barangsiapa menyintai Allah dan Rasul-Nya dengan kecmtaali sejati dan keikhiasan hati yang paling dalam, maka ia dituntut untuk dengan sepenuh hati menyintai Allah dan Rasul-Nya, dan membenci apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Kemudian, ia berkewajiban mewujudkan kecintaan dan kebenciannya melalui seluruh anggota tubuhnya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan.

Apabila anggota tubuhnya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ketentuan tadi, maka hal ini menunjukkan ketiadaan rasa cinta yang sejati di dalam dirinya. Dan ketika itu, seseorang diharuskan memohon ampunan dan taubat kepada Allah dari perbuatan tersebut seraya berusaha menyempurnakan kembali cinta yang semestinya.

Perbuatan maksiat timbul karena mendahulukan kepada hawa nafsu individual ketimbang cintanya kepada Allah dan Basul-Nya. segalanya hanya untuk kepentingan hawa nafsunya, hal ini menunjukkan kurangnya keimanan yang wajib ada dalam dirinya. Ketika itu, seseorang diharuskan bertaubat dari perbuatannya, kemudian kembali kepada sunnah Rasul SAW, mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta semua yang diridhai Allah dan Rasul-Nya daripada kepentingan hawa nafsu dan segala keinginannya.

Setiap Mu'min sejati, wajib menyintai Allah dan orang-orang yang dicintai oleh-Nya seperti, para Malaikat, Rasul, Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Shalihin pada umumnyanya. Karenanya dikatakan, bahwa salah satu tanda keimanan yang meresap dalam sanubari adalah memberi dan mencegah karena Allah, maka ia telah beroleh keimanan yang sempuma. Allah SWTberfirman:

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat kembalinya."
(Q. S. An-Nazi'at:40-41)

Penulis : Arwiesmart ~ Sebuah Blog Informasi dan Berbagai Artikel

Artikel Ini Baru Namanya Cinta ini dipublish oleh Arwiesmart pada hari Wednesday, August 15, 2012. Semoga Informasi dan Artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini.

.:: P a s a n g I k l a n ::.

0 comments:

Post a Comment

Untuk para sahabat yang ingin penghasilan halal dan modal Punya Handphone & bisa ber-sms (program ini tidak memotong pulsa dan tidak mengharuskan transfer uang). Silakan bergabung bersama saya. Klik

Bisnis online termudah, Bahkan jika Anda seorang yang awam sekalipun, Anda pasti bisa menjalankan bisnis ini. "Bukan member get member". http://www.idsurvei.com/survei/arwiesmart/ .

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...