Diri manusia pribadi itu merupakan gunung besar yang merintangi jalan mereka yang melangkah menuju keridloan Allah. Tidak mungkin seseorang bisa menempuh jalan tersebut sebelum ia melewati gunung yang besar itu.
Jalan yang mendaki dan sulit ini gunung yang besar ini, disertai pula dengan lembah-lembah, bukit-bukit dan jurang-jurang yang dalam. Syetan berdiri ...di atas puncaknya dan memperingatkan dengan maksud menakut-nakuti orang yang berusaha untuk mendaki puncak ketinggian tersebut.
Perintang yang datangnya dari diri sendiri ini harus kamu lewati sehingga kamu sampai ke jalan Allah yang aman. Jalan keselamatan yang diterangi oleh wajah Allah swt.
Maka dari itu kamu harus mendaki gunung ini. Setiap mana seorang muslim mencoba untuk menaikinya, maka syetan meneriakinya, hawa nafsu menariknya, syahwat melemahkan kemauannya. Semua bermaksud untuk melengketkan ke bumi, meski orang tersebut adalah ulama besar. Maka dari itu harus melepaskan dirinya dari segala macam keterikatan, dari segala macam ikatan dan belenggu sehingga tubuhnya menjadi enteng dan dapat mendaki puncak yang tinggi itu.
Apabila ia berhasil mendaki puncak itu, maka ia akan menemukan jalan yang aman, seperti yang difirmankan Allah Azza Wa Jalla:
Allah menyeru (manusia) ke negeri keselamatan (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus". (QS. Yunus: 25)
Jalan yang mendaki dan sulit ini gunung yang besar ini, disertai pula dengan lembah-lembah, bukit-bukit dan jurang-jurang yang dalam. Syetan berdiri ...di atas puncaknya dan memperingatkan dengan maksud menakut-nakuti orang yang berusaha untuk mendaki puncak ketinggian tersebut.
Perintang yang datangnya dari diri sendiri ini harus kamu lewati sehingga kamu sampai ke jalan Allah yang aman. Jalan keselamatan yang diterangi oleh wajah Allah swt.
Maka dari itu kamu harus mendaki gunung ini. Setiap mana seorang muslim mencoba untuk menaikinya, maka syetan meneriakinya, hawa nafsu menariknya, syahwat melemahkan kemauannya. Semua bermaksud untuk melengketkan ke bumi, meski orang tersebut adalah ulama besar. Maka dari itu harus melepaskan dirinya dari segala macam keterikatan, dari segala macam ikatan dan belenggu sehingga tubuhnya menjadi enteng dan dapat mendaki puncak yang tinggi itu.
Apabila ia berhasil mendaki puncak itu, maka ia akan menemukan jalan yang aman, seperti yang difirmankan Allah Azza Wa Jalla:
Allah menyeru (manusia) ke negeri keselamatan (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus". (QS. Yunus: 25)
0 comments:
Post a Comment