Saturday, June 30, 2012

Wah SKB Nganjuk, Dengan Program Batik Menuju yang Terbaik

Publish: "Saturday, June 30, 2012",

Sebagai salah satu jalur pendidikan, Pendidikan Nonformal merupakan pendidikan yang diarahkan untuk melayani “pemerataan perolehan pendidikan” bagi masyarakat yang karena berbagai hal tidak terlayani oleh pendidikan formal. Layanan pendidikan itu bisa berupa program pendidikan anak usia dini, program keaksaraan fungsional, program pendidikan kesetaraan serta berbagai program kecakapan hidup.


Program-program ini pun menjadi bagian keseharian dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kabupaten Nganjuk sebagai unit pelaksana teknis dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat. SKB Kabupaten Nganjuk berdiri dengan SK Mendikbud nomor 039/0/1998, tanggal 23 Februari 1998. Melalui program-programnya, SKB Nganjuk berusaha memperkenalkan diri agar dikenal oleh masyarakat dan instansi lain yang ada di Kabupaten Nganjuk. Karena, senyatanyalah belum semua instansi pemerintah mengenal keberadaan SKB dengan program-programnya, Hal ini juga masih sering terjadi di daerah lain, sehingga diperlukan upaya sosialisasi kelembagaan yang terus menerus. SKB telah merumuskan rencana strategis dalam rangka mengoptimalkan segala potensi yang ada, sehingga diharapkan penyelenggaraan pendidikan nonformal  benar-benar dapat dirasakan peran dan manfaatnya oleh warga masyarakat sasaran beserta aplikasi programnya.
“Program ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat dan berbagai instansi terkait agar dikenal, untuk kemudian dapat disinergikan dengan program dari  instansi lain yang memiliki komitmen terhadap upaya pencerdasan masyarakat.” Kata Elok Widayati, Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Nganjuk dalam penjelasannya seputar program kecakapan hidup berupa keterampilan batik printing dengan motif khas Kabupaten Nganjuk. Konon, program batik ini merupakan hasil kerja sama antara SKB dengan ketua penggerak PKK Kabupaten Nganjuk dalam rangka menggalakkan cinta batik motif Nganjuk sekaligus memberdayakan masyarakat melalui keterampilan membatik. “Untuk itulah kami mengerjakan program ini dengan serius karena nantinya kami diberi kepercayaan untuk mengembangkan batik ini untuk dipakai seragam oleh seluruh instansi sekolah yang ada di Kabupaten Nganjuk, mudah-mudahan kami bisa mewujudkannya.” Sambung mantan Pamong Belajar SKB Grogol, Kabupaten Kediri. Saat Mediksi mengunjungi, di SKB sedang ada praktek pembuatan batik printing dan belajar memasak untuk konsumsi warga belajar yang sedang belajar komputer serta belajar menjahit dan bordir. “Kegiatan bordir ini setiap hari dilakukan untuk mengasah keterampilan agar hasilnya semakin halus, begitu juga dengan menjahit. Mereka ini adalah mantan peserta program keterampilan tahun lalu tetapi dengan kesadaran sendiri tetap mau memperdalam keterampilannya secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan, sehingga setiap hari SKB  diramaikan oleh masyarakat yang belajar keterampilan” Lanjutnya dengan penuh kebanggaan. Suasana di ruang keterampilan menjahit akan semakin ramai jika ada pesanan dalam jumlah banyak, seperti pembuatan seragam sekolah.
SKB yang berkantor di Jalan Mastrip II nomor 2, Nganjuk  ini mempunyai tugas pokok membuat percontohan dan pengendalian mutu pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga di di daerah tingkat II dengan fungsi, diantaranya adalah (1) Pembangkitan & penumbuhan minat belajar masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar, (2) Pelayanan informasi kegiatan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga,  (3) Penyediaan sarana  dan fasilitas belajar, (4) Pengintegrasian dan pensinkronisasian kegiatan sektoral dalam bidang pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga.
Potensi dan sasaran didik program pendidikan nonformal di daerah Nganjuk itu sebenarnya banyak, hanya dukungan dana dari pemerintah dirasa menjadi kendala tersendiri sehingga tidak bisa melayani secara optimal. Untuk itu, langkah yang dilakukan adalah berusaha memanfaatkan dana yang ada seefisien dan seefektif mungkin termasuk mengusahakan agar program pendidikan kecakapan hidup yang telah dikuasai oleh peserta, tetap bisa dikerjakan di SKB secara kelompok sehingga jika ada keuntungan bisa disisihkan untuk mendukung kegiatan lain, seperti program keterampilan bordir dan catering yang sampai saat ini masih tetap berkegiatan menerima pesanan, sedang keterampilan lain, lulusannya sudah banyak yang terserap diberbagai lapangan kerja maupun mengembangkan usaha mandiri, termasuk lulusan program keaksaraan fungsional dengan keterampilan pembuatan kue, pembuatan tas souvenir dan pembuatan batako, begitu juga dengan program Kursus Para Profesi. Kemudian ada program olahraga berupa sekolah sepak bola (SSB) “Kertosono Putra” yang mendapat dana rutin dari APBD Kabupaten Nganjuk. Saat ini membina sekitar 40 anak dibawah asuhan 2 pelatih yang cukup mumpuni, terbukti dengan piala yang didapat dari berbagai kejuaraan. Program ini bisa menjadi salah satu pintu untuk memperkenalkan program-program SKB kepada masyarakat, tinggal bagaimana pamong belajar memanfaatkannya untuk media sosialisasi kelembagaan serta menjaga agar SSB ini tetap diminati oleh masyarakat dan tetap mendapat suntikan dana pembinaan dari APBD. Untuk itulah keterlibatan aktif dalam pembinaan SSB harus dilakukan oleh pamong belajar.
Program-program yang ada di SKB Kabupaten Nganjuk dilaksanakan sesuai visi yang dicanangkan yaitu “Terwujudnya masyarakat madani yang sehat dan berakhlak mulia serta mampu menghadapi tantangan global”, salah satu strategi yang dipakai adalah menyelenggarakan program percontohan pendidikan luar seolah, pemuda dan olahraga. Program yang diselenggarakan adalah PAUD, baik yang diselenggarakan di kampus SKB, juga ada yang dilaksanakan di luar kampus bekerjasama dengan pihak-pihak yang peduli akan pendidikan anak. Untuk Kelompok Belajar Paket B diselenggarakan di Pondok Pesantren, sedang materi keterampilan komputer di selenggarakan di kampus SKB,  sedang Kelompok belajar Paket C di selenggarakan di SKB. Saat ini SKB menyelenggarakan program Bantuasn sosial bagi lulusan program kesetaraan di pusatkan di Pondok Pesantren karena memudahkan mengawasi agar tidak berhenti ditengah jalan, sekaligus sebagai media untuk menjaring warga belajar baru. Adapun misinya adalah: (a) Mengembangkan model program yang berorientasi pasar didasarkan kebutuhan belajar masyarakat, (b) Mengembangkan kinerja yang efektif, inovatif serta mampu meningkatkan pelayanan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga di Kabupaten Nganjuk, (c) Mengembangkan jaringan kemitraan lintas sektoral untuk meningkatkan mutu program pendidikan. “Untuk mewujudkannya, saat ini kami sedang mengajukan dana revitalisasi lewat P2PNFI untuk pembangunan ruang belajar agar semakin representatif dan nyaman untuk sebuah lembaga percontohan pendidikan nonformal” Katanya disela-sela mengawasi proses pembuatan batik. Selanjutnya dikatakan pula bahwa SKB juga bekerja sama dengan dekranasda (dewan kerajinan nasional daerah) Kabupatean Nganjuk untuk menampilkan hasil keterampilan dari peserta didik binaan SKB agar dikenal oleh masyarakat luas. “Memang pada kenyataannya upaya mengenalkan SKB kepada masyarakat dan kepada instansi pemerintah setempat perlu dilakukan secara terus menerus melalui berbagai kesempatan dan tanpa lelah, karena sampai sekarang keberadaan SKB diberbagai daerah pada umumnya belum banyak dikenal, Inilah salah satu tugas tambahan bagi pamong belajar yang tidak terdapat dalam tupoksi. “ Kata Pamong Belajar yang enggan disebutkan jati dirinya ketika mengantar melihat praktek membatik dengan tangan (batik tulis) di ruang pamer gedung dekranasda yang akan dijadikan dokumentasi oleh seksi informasi BPPNFI regional IV Surabaya.
Dari data yang MEDIKSI peroleh, sesungguhnyalah telah banyak program keaksaraan fungional dan program kecakapan hidup dengan berbagai jenis keterampilan, lulusannya pun juga telah banyak memperoleh pekerjaan, mungkin perlu ada pendataan tentang para alumni peserta didik yang telah berhasil dalam mengembangkan jejaring kemitraan
“Alhamdulillah, tutor program PNF di SKB Nganjuk telah mendapat bantuan transport rutin dari APBD Kabupaten Nganjuk, hal ini menjadikan motivasi tersendiri untuk berkiprah dalam menebar program pemberdayaan kepada masyarakat sasaran didik melalui berbagai program pendidikan nonformal yang semakin terasakan manfaatnya” Kata mbak Elok, panggilan akrab Kepala SKB Nganjuk. Artinya, dengan adanya bantuan tersebut menandakan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap keberadaan SKB sudah ada, tinggal bagaimana meningkatkan kepercayaan dengan mempertontonkan program-program pendidikan nonformal yang semakin bermutu dan membanggakan, salah satunya adalah melalui program kecakapan hidup keterampilan membatik. Mudah-mudahan langkah kecil ini bisa menggeliatkan program lain yang semakin tampak manfaatnya serta berkelanjutan secara mandiri. Pamong belajar pun sudah saatnya bekerja lebih keras lagi melaksanakan program-program pendidikan nonformal yang benar-benar dapat dirasakan oleh peserta didik sekaligus dapat menjadi tolehan pemerintah dan instansi lainnya  bahwa program pendidikan nonformal itu memang berperan sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal sesuai dengan semangat Permenpan dan RB nomor 15 tentang jabatan fungsional pamong belajar dan angka kreditnya. Wassalam 

Penulis : Arwiesmart ~ Sebuah Blog Informasi dan Berbagai Artikel

Artikel Wah SKB Nganjuk, Dengan Program Batik Menuju yang Terbaik ini dipublish oleh Arwiesmart pada hari Saturday, June 30, 2012. Semoga Informasi dan Artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini.

.:: P a s a n g I k l a n ::.

0 comments:

Post a Comment

Untuk para sahabat yang ingin penghasilan halal dan modal Punya Handphone & bisa ber-sms (program ini tidak memotong pulsa dan tidak mengharuskan transfer uang). Silakan bergabung bersama saya. Klik

Bisnis online termudah, Bahkan jika Anda seorang yang awam sekalipun, Anda pasti bisa menjalankan bisnis ini. "Bukan member get member". http://www.idsurvei.com/survei/arwiesmart/ .

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...