Nganjuk
(beritajatim.com) - Polisi belum bisa memastikan apakah
kelompok Gamis (Gabungan Masyarakat Islam) yang ada di Ponpes Darul
Akhiya' Desa Kepuh Kecamatan Kertosono, Nganjuk punya kaitan dengan
jaringan teroris di Indonesia. Polisi hanya menjelaskan bahwa di rumah
kontrakan yang digunakan ponpes itu ditemukan mata panah, VCD yang
berisi ajaran jihad, serta buku jihad.
Bukan itu saja, senjata api laras panjang dengan peluru cis (bukan senjata api rakitan), senjata tajam, juga ditemukan di rumah tersebut. "Untuk memastikan apakah Gamis ada kaitannya dengan kelompok teroris, kami masih menunggu penyelidikan dari tim Polda Jatim dan juga Densus 88," kata AKBP Anggoro Sukartono, Kapolres Nganjuk, Selasa (13/11/2012).
Anggoro menambahkan, keberadaan Ponpes Darul Akhiya' sudah setahun berdiri. Namun seiring laju waktu, kegiatan di ponpes dianggap meresahkan warga. Terlebih lagi para santri ponpes berasal dari luar Nganjuk yakni Blitar, Tulungagung, Sumbawa, Poso, Klaten, Sragen dan lainnya
Bukan itu saja, senjata api laras panjang dengan peluru cis (bukan senjata api rakitan), senjata tajam, juga ditemukan di rumah tersebut. "Untuk memastikan apakah Gamis ada kaitannya dengan kelompok teroris, kami masih menunggu penyelidikan dari tim Polda Jatim dan juga Densus 88," kata AKBP Anggoro Sukartono, Kapolres Nganjuk, Selasa (13/11/2012).
Anggoro menambahkan, keberadaan Ponpes Darul Akhiya' sudah setahun berdiri. Namun seiring laju waktu, kegiatan di ponpes dianggap meresahkan warga. Terlebih lagi para santri ponpes berasal dari luar Nganjuk yakni Blitar, Tulungagung, Sumbawa, Poso, Klaten, Sragen dan lainnya
0 comments:
Post a Comment