Gelandang Timnas U-23 Pilih Persebaya Dibanding Klub ISL

Surabaya (beritajatim.com) - Nama besar Persebaya seolah menjadi jaminan khusus bagi pemain sepakbola untuk mendapatkan ketenaran. Setidaknya itu yang diakui gelandang Tim Nasional (Timnas) U-23, Syahroni. Ia lebih memilih ikut seleksi di Persebaya meski di satu sisi ia mendapat tawaran dari tim Indonesia Super League (ISL).

Ditemui usai sesi berlatih Persebaya, Senin (12/11/2012) pagi di Gelora 10 Nopember, Syahroni mengaku berstatus free agent. Kontraknya bersama Persibo sudah habis. Sedangkan Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia sedang libur hingga awal tahun 2013 mendatang.

Duet Rasyid Assahid Bakrie di lini tengah Garuda Muda ini menambahkan, berbagai tawaran pun datang dari tim ISL. Namun ia justru memilih ke Persebaya, meski harus melalui proses seleksi lebih dulu. "Saya ingin mencoba gabung Persebaya. Saya akan tunjukkan kemampuan terbaik selama seleksi," tutur pemain 20 tahun ini.

Dari data yang dihimpun beritajatim.com, Syahroni adalah pemain kelahiran Tangerang, 10 Agustus 1992. Ia mengawali karier profesional sebagai pemain Tangerang Wolves. Musim 2011-2012, bersama pelatihnya, Paulo Camargo, ia diboyong ke Persibo.

Bersaama Laskar Angling Dharma, bakarnya mulai tercium dan mendapat kesempatan untuk bergabung bersama Timnas U-22 di ajang kualifikasi Piala Asia Grup E. Bersama Hendra Adi Bayau dan Rasyid Bakrie, ia menjadi pemain sentral di lini tengah tim yang diarsiteki Aji Santoso itu.

Sayangnya kans Syahroni untuk bergabung dengan Bajul Ijo terbilang kecil. Sebab di posisinya, sudah berjibun banyak pemain berpengalaman. Sebut saja gelandang Timnas Senior Taufiq, eks pemain Timnas Kamerun Alain N'kong dan tukang angkut air-nya Persebaya, Jusmadi.

Belum lagi Persebaya masih memiliki pemain muda potensial, Aulia Ardli. Terpisah, pelatih Ibnu Grahan tetap memberikan kesempatan pada Syahroni untuk unjuk kemampuan. Meski sebenarnya posisi bek tengah dan penyerang lah yang tengah dicari oleh tim yang bermarkas di Karanggayam ini. "Masak kita harus menolak. Tetap kita beri kesempatan, apalagi dia juga cukup punya pengalaman di Timnas U-23," pungkas Ibnu.