Nganjuk
(beritajatim.com) - Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko
mengatakan bahwa anggota Gamis (Gabungan Masyarakat Islam) yang ada di
Jalan Puntodewo Desa Kepuh Kecamatan Kertosono, Nganjuk sering melakukan
latihan lempar pisau. Latihan tiap petang itu dilakukan di belakang
rumah kontrakan yang disebut Ponpes Darul Akhfiya.
Pun demikian Kapolda belum berani memastikan apakah latihan tersebut terkait dengan pengkaderan gerakan terorisme. Untuk memastikan hal itu, Kapolda masih menunggu penyelidikan Mabes Polri.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Mabes Polri. Nah, untuk mengetahui apakah Gamis terkait dengan terorisme kami menuggu penyelidikan Mabes Polri," kata Hadiatmoko, usai meninjau rumah berukuran besar tersebut, Selasa (13/11/2012).
Kapolda mengatakan, saat meninjau sejumlah ruangan di Ponpes Darul Akhfiya, ia melihat sejumlah peralatan mencurigakan. Diantaranya, senjata tajam, senjata api dengan peluru cis, ruyung, serta senjata bela diri lainnya. "Untuk senjata pisau, biasanya digunakan untuk latihan lempar pisau ke pohon yang ada di belakang rumah. Latihannya tiap petang," katanya singkat.
Pun demikian Kapolda belum berani memastikan apakah latihan tersebut terkait dengan pengkaderan gerakan terorisme. Untuk memastikan hal itu, Kapolda masih menunggu penyelidikan Mabes Polri.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Mabes Polri. Nah, untuk mengetahui apakah Gamis terkait dengan terorisme kami menuggu penyelidikan Mabes Polri," kata Hadiatmoko, usai meninjau rumah berukuran besar tersebut, Selasa (13/11/2012).
Kapolda mengatakan, saat meninjau sejumlah ruangan di Ponpes Darul Akhfiya, ia melihat sejumlah peralatan mencurigakan. Diantaranya, senjata tajam, senjata api dengan peluru cis, ruyung, serta senjata bela diri lainnya. "Untuk senjata pisau, biasanya digunakan untuk latihan lempar pisau ke pohon yang ada di belakang rumah. Latihannya tiap petang," katanya singkat.
0 comments:
Post a Comment