Abdurrahman (17), salah satu anggota Gamis mengatakan, ia dan rekan-rekannya sampai di Kantor BPBD sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. "Kami langsung tidur. Karena capek," kata pria asal Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ini, Selasa (13/11/2012).
Abdurrahman tidak habis pikir mengapa warga Desa Kepuh mengusir mereka. Ceritanya, Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB ia sedang mengaji bersama teman-teman. Tak berselang lama, warga datang beramai-ramai meminta agar para santri Ponpes Darul Afkhiyah menghentikan aktifitasnya. Warga kemudian beramai-ramai mencopot papan nama pondok tersebut.
"Akhirnya kami dievakuasi ke Polsek Kertosono dan kemudian dibawa ke sini (BPBD)," kata Abdurrahman sembari menunduk.
Pantauan beritajatim.com, 49 anggota Gamis tersebut tidur-tiduran beralaskan karpet. Mereka juga ada yang sibuk membaca Al Qur'an.
Sementara itu, Gunawan Widagdo, Kepala Bakesbanglinmas Nganjuk mengatakan, anggota Gamis yang ditampung di kantor BPBD sebanyak 49 orang. Mereka ditampung di BPBD, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, semisal amuk massa.
Gunawan belum berani memastikan sampai kapan puluhan anggota Gamis itu menginap di BPBD. Alasannya, untuk masalah tersebut menjadi wewenang kepolisian. "Kalau tugas kami hanya masalah kemanusiaan saja," kata Gunawan. [
0 comments:
Post a Comment