Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Western  Australia menemukan bahwa kadar vitamin D yang diasup ibu hamil ternyata  memungkinkan hubungan perkembangan kemampuan bahasa dan bicara pada  anak di kemudian hari.
Andrew Whitehouse, kepala penelitian ini  mengatakan bahwa penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang  menunjukkan hubungan kurangnya asupan vitamin D ibu hamil dengan masalah  pada anak seperti tulang lebih lemah, asma dan gangguan pertumbuhan.
Penelitian  ini memerlukan waktu dua puluh tahun dengan mengukur kadar vitamin D  pada lebih dari 700 wanita yang mengandung, usia kehamilan yang diteliti  adalah usia yang telah melewati empat bulan. Lima dan sepuluh tahun  kemudian, peneliti menguji anak-anak dan ibu untuk mengikuti  perkembangan emosional dan kemampuan bahasa.
Penelitian membagi  mereka dalam empat kelompok, mulai dari ibu yang mendapat asupan vitamin  D tertinggi hingga yang terendah. Hasilnya, pada kelompok ibu yang  mendapat asupan vitamin D yang rendah memiliki anak dengan kemampuan  bahasa yang lebih rendah. Kemampuan ini dilihat dari hasil tes kosakata.
"Vitamin  D yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan memengaruhi kegiatan  perkembangan otak," ujar Whitehouse, "Jika kekurangan vitamin D selama  masa kehamilan, maka seorang anak cenderung mengalami kesulitan bahasa  di masa kecil. Maka konsumsi suplemen vitamin D dapat menjadi langkah  penting."
 
 
 Artikel
Artikel 
0 comments:
Post a Comment