Tuesday, January 10, 2012

Bersedekah Antara Jebakan Kikir dan Perhitungannya

Publish: "Tuesday, January 10, 2012",

Jika kita melakukan perjalanan, kita akan melihat ada saja orang yang meminta-minta. Tempat-tempat seperti terminal, bus, dan kereta api merupakan tempat yang paling banyak dijumpai. Orang itu dengan lancarnya berorasi dan mengatasnamakan panitia pembangunan mesjid, pesantren, atau madrasah meminta amal sedekah.

Pemandangan itulah yang akhirnya melahirkan pemikiran dan lintasan yang bersifat negatif. Pemikiran itu di antaranya sebagai berikut:

1. Ah… buat apa bersedakah kepada orang yang tidak jelas. Uangnya juga entah dikemanakan? Lebih baik datang langsung kepanitianya
2. Ah… buat apa bersedekah kepada orang yang tidak dikenal, lebih baik kepada saudara sendiri yang jelas mebutuhkan
3. Buat apa bersedekah kepadanya, dari dulu juga orangnya itu-itu saja. Masa membangun mesjid tidak selesai-selesai. Lebih baik untuk masjid di tempat sendiri, sudah jelas-jelas ketahuan. Dan masih banyak lagi.

Alasan dan pemikiran itu sebenarnya wajar saja, bahkan harus, akan tetapi yang perlu kita waspadai adalah, jika pada akhirnya kita tidak melakukan tindakan untuk segera bersedekah, maka semua pemikiran itu sebenarnya datangnya dari sifat kikir belaka. Sementara orang kikir akan kena ancaman Allah dengan ayat berikut:

Dan janganlah orang yang bakhil (kikir) dengan apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya mengira bahwa hal itu lebih baik baginya. Tidak, (kebakhilan) itu sangat buruk baginya. Segala yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan dilehernya kelak pada hari kiamat. Kepunyaan Allah yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu lakukan (Ali Imran:180)

Sedekah itu harus segera dilakukan dalam setiap keadan dan kesempatan. Jangan sampai memilih-milih orang dan mengulur-ngulur waktu, yang akhirnya tidak dilakukannya sama sekali. Atau sedekah itu sudah tidak dibutuhkan lagi.

Rasulullah bersabda: “Segeralah bersedekah, jangan ditunda hingga datang suatu zaman ketika seseorang harus berkeliling untuk memberikan apa yang akan disedekahkannya dan tidak menemukan seorangng pun yang mau menerimanya dan (orang yang diminta untuk menerimanya) itu berkata: ”Seandainya engkau datang kemarin pasti aku akan menerimanya, adapun hari ini saku tidak membutuhkannya lagi”. (HR. Bukhori)

Ada suatu kisah yang menarik untuk kita renungkan. Kisahnya adalah sebagai berikut:

Ada seorang lelaki yang hendak memberikan sedekah. Ia pun pergi dan tanpa sepengetahuannya, ternyata ia memberikan sedekah kepada seorang pencuri. Esok harinya orang-orang berkata bahwa ia telah memberikan sedekah kepada seorang pencuri. (Mendengar hal itu) ia berkata ‘Ya Allah. Segala puji untukMu. Aku akan pergi untuk memberi sedekah lagi’.

Kemudian ia pun pergi lagi dan tanpa sepengetahuannya ia memberikan sedekah kepada seorang pezina (pelacur). Esok paginya orang-orang berkata bahwa tadi malam ia telah memberikan sedekah kepada seorang pezina. Kemudian orang itu berkata: “Ya Allah. Segala puji untukMu. Aku akan pergi memberi sedekah lagi”.

Ia pun segera pergi dan ternyata tanpa sepengetahuannya pula ia memberikan sedekah kepada orang kaya. Esok paginya orang-orang berkata bahwa ia telah memberikan sedekah kepada orang kaya. Ia berkata: “Ya Allah. Segala puji untukMu”.

Setelah itu datanglah seorang laki-laki kepadanya dan berkata, “Sedekah yang kau berikan kepada pencuri itu, boleh jadi membuatnya berhenti mencuri. Sedekah yang kau berikan kepada seorang pezina, boleh jadi membuatnya berhenti berzina. Dan sedekah yang kau berikan kepada orang kaya akan menjadi pelajaran baginya untuk menginfakkan kekayaan yang telah diberikan Allah kepadanya”

Kisah itu memberikan pelajaran bagi kita bahwa sedekah itu benar-benar harus segera dilakukan, jangan memilih-milih. Semua pemikiran yang menghambat untuk mengamalkan sedekah semuanya datangnya dari kekiran dan bisikan syetan. Syetan itu sangat pandai menampakan kebaikan sebagai keburukan. Begitu pula sebaliknya, keburukan nampak sebagai kebaikan. Oleh karena itu sebaiknya kita memperbanyak doa berikut:

“Ya Allah nampakkanlah sesuatu yang benar itu nampak sebagai kebenaran dan berilah aku kekutan untuk menjalaninya. Dan nampakkanlah pula kebatilan itu nampak sebagai kebatilan dan berikanlah aku kekutan untuk menghindarinya.”

Jika karena satu dan lain hal hati anda misalnya dalam keadaan tidak cerah, kenapa tidak segera bersedekah saja? Jika karena satu dan lain hal anda terjebak dalam kesulitan, kenapa tidak segera bersedekah saja?

Jika anda termasuk mereka yang merasa rezekinya seret, kenapa tidak segera bersedekah saja? Jika anda misalnya dalam keadaan merasa letih, lesu dan lemah sebagaimana yang biasa dialami oleh orang-orang yang sudah tua, kenapa tidak segera bersedekah?

Sedekah --percaya ato tidak-- memiliki beberapa keutamaan bagi siapa saja yang melakukannya. Diantaranya adalah: mengobati sakit; "Obatilah penyakitmu dengan sedekah" (hadits), menolak bala; "Bersegeralah bersedekah, sebab bala tidak pernah bisa mendahului sedekah" (hadits), murah rezeki; "Pancinglah rezeki dengan sedekah" (atsar), dan panjang umur; "Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur" (hadits).

Muslim atau bukan, sedekah bisa menjadi katalisator untuk semua hal tersebut di atas selama kita tinggal di dunia ini. Salah satu buktinya barangkali adalah salah seorang kerabat saya yang non muslim. Dia gemar bersedekah. Dia selalu menyiapkan uang receh untuk para pengemis dan menyisihkan sebagian rezeki lainnya untuk orang-orang lain yang menarik simpatinya. Dia pengusaha krupuk saja, tapi rezekinya seperti air yang mengalir.

Maka benarlah orang yang mengatakan bahwa rezeki seseorang itu ditopang oleh orang-orang miskin yang dinaunginya. Semakin banyak orang yang dinaunginya, semakin banyak rezeki yang mengalir melaluinya. Maka benarlah perkataan yang menyebutkan bahwa tidak akan jatuh miskin orang yang gemar bersedekah.

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=409140595209
 

Penulis : Arwiesmart ~ Sebuah Blog Informasi dan Berbagai Artikel

Artikel Bersedekah Antara Jebakan Kikir dan Perhitungannya ini dipublish oleh Arwiesmart pada hari Tuesday, January 10, 2012. Semoga Informasi dan Artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini.

.:: P a s a n g I k l a n ::.

0 comments:

Post a Comment

Untuk para sahabat yang ingin penghasilan halal dan modal Punya Handphone & bisa ber-sms (program ini tidak memotong pulsa dan tidak mengharuskan transfer uang). Silakan bergabung bersama saya. Klik

Bisnis online termudah, Bahkan jika Anda seorang yang awam sekalipun, Anda pasti bisa menjalankan bisnis ini. "Bukan member get member". http://www.idsurvei.com/survei/arwiesmart/ .

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...