Suatu hari saya pernah ditanya tentang berapa tarif saya ketika harus mengisi pelatihan, seringya saya ragu ketika harus menentukan nilai nominal. Ada 2 ketakutan yang saya rasakan, ketakutan yang pertama adalah saya takut jika pekerjaan yang saya lakukan tidak berbuah pahala di hadapan Allah karena saya melakukannya buka atas dasar keikhlasan tetapi atas dasar fee udah cape gak eh di hadapan Allah gak ada nilainya, Apes deh gue !.
Yang kedua adalah saya takut jika nominal yang saya sebutkan terlalu memberatkan klien, itu mending yang parah adalah jika nominal yang saya sebutkan ternyata dibawah ekspektasi klien saya, harusnya klien bisa bayar lebih mahal, saya tentuin lebih kecil…nolak rejeki dong namanya! Hehe.
Tapi pengalaman berharga pernah terjadi ketika secara sengaja saya bertanya kepada seorang trainer nasional tentang tarifnya jika saya berkehendak mengundang beliau, beliau menawarkan dua alternatif pilihan, pertama dia dengan mantap dan tanpa sedikitpun ragu menyebutkan tarif beliau dan yang kedua bisa juga dibayar dengan pahala dan energy positif, maksudnya jika jika memang tidak mampu ya biar Allah saja yang membayar. Ujungnya alih-alih dia dibayar untuk pelatihannya justru dia bersedekah dengan pelatihannya senilai dengan tarif pelatihannya. LUAR BIASA!
Sejak saat itu, saya tidak ragu untuk menentukan tarif pelatihan saya, kalo ada pertanyaan berapa fee yang harus dibayarkan, saya jawab saja ada dua alternative: jika mampu, bayar silahkan bayar saya sekian, jika tidak ada, saya berikan alternatif yang ke dua, saya sedekahkan pelatihan saya. Asyiknya lagi, semakin tinggi tarif saya semakin besar nilai dan kesempatan saya untuk bersedekah.
Saya bukannya pengen ngomongin tarif pelatihan saya, yang jadi Intinya adalah bahwa ternyata kita bisa bersedekah dengan cara apapun yang kita mampu dan kita miliki, jika Anda menganggap waktu adalah uang, cobalah hitung dengan uang berapa nilai waktu Anda? berapa bayaran atau gaji Anda dari waktu yang Anda pakai untuk bekerja? Anda akan menemukan nilai nominal dari satu jam waktu Anda, setiap Anda luangkan waktu untuk memberikan manfaat bagi orang lain, dengan tanpa bayaran dan Anda melakukannya dengan ikhlas diniatkan sedekah, maka senilai waktu itulah sedekah Anda.
Misalnya Anda digaji 5 juta per bulan, dengan jam kerja 200 jam/ bulan maka nilai waktu Anda per jam adalah 25.000/jam. Setiap Anda meluangkan waktu 1 jam saja untuk bersedekah, Anda telah bersedekah Rp 25.000 untuk setiap harinya. Begitu pula Jika Anda dibayar berdasarakan tenaga yang Anda gunakan, atau berdasarkan perolehan hasil pekerjaan Anda.
So mulailah sedekah dari apapun yang kita bisa, SETUJU?
Yang kedua adalah saya takut jika nominal yang saya sebutkan terlalu memberatkan klien, itu mending yang parah adalah jika nominal yang saya sebutkan ternyata dibawah ekspektasi klien saya, harusnya klien bisa bayar lebih mahal, saya tentuin lebih kecil…nolak rejeki dong namanya! Hehe.
Tapi pengalaman berharga pernah terjadi ketika secara sengaja saya bertanya kepada seorang trainer nasional tentang tarifnya jika saya berkehendak mengundang beliau, beliau menawarkan dua alternatif pilihan, pertama dia dengan mantap dan tanpa sedikitpun ragu menyebutkan tarif beliau dan yang kedua bisa juga dibayar dengan pahala dan energy positif, maksudnya jika jika memang tidak mampu ya biar Allah saja yang membayar. Ujungnya alih-alih dia dibayar untuk pelatihannya justru dia bersedekah dengan pelatihannya senilai dengan tarif pelatihannya. LUAR BIASA!
Sejak saat itu, saya tidak ragu untuk menentukan tarif pelatihan saya, kalo ada pertanyaan berapa fee yang harus dibayarkan, saya jawab saja ada dua alternative: jika mampu, bayar silahkan bayar saya sekian, jika tidak ada, saya berikan alternatif yang ke dua, saya sedekahkan pelatihan saya. Asyiknya lagi, semakin tinggi tarif saya semakin besar nilai dan kesempatan saya untuk bersedekah.
Saya bukannya pengen ngomongin tarif pelatihan saya, yang jadi Intinya adalah bahwa ternyata kita bisa bersedekah dengan cara apapun yang kita mampu dan kita miliki, jika Anda menganggap waktu adalah uang, cobalah hitung dengan uang berapa nilai waktu Anda? berapa bayaran atau gaji Anda dari waktu yang Anda pakai untuk bekerja? Anda akan menemukan nilai nominal dari satu jam waktu Anda, setiap Anda luangkan waktu untuk memberikan manfaat bagi orang lain, dengan tanpa bayaran dan Anda melakukannya dengan ikhlas diniatkan sedekah, maka senilai waktu itulah sedekah Anda.
Misalnya Anda digaji 5 juta per bulan, dengan jam kerja 200 jam/ bulan maka nilai waktu Anda per jam adalah 25.000/jam. Setiap Anda meluangkan waktu 1 jam saja untuk bersedekah, Anda telah bersedekah Rp 25.000 untuk setiap harinya. Begitu pula Jika Anda dibayar berdasarakan tenaga yang Anda gunakan, atau berdasarkan perolehan hasil pekerjaan Anda.
So mulailah sedekah dari apapun yang kita bisa, SETUJU?
Allah SWT berfirman : "Barang siapa yg menolong Agama Allah, maka Allah akan mnolong dan meneguhkan kedudukannya". ( Muhammad : 7 )
0 comments:
Post a Comment